Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah pada hari Senin membantah bahwa kelompoknya Syiah Lebanon menerima senjata kimia dari Suriah.
“Tuduhan ini benar-benar menggelikan,” Taqiyahnya yang diutarakan dalam pidato yang disiarkan televisi, mengacu pada tuduhan bahwa pemerintah Suriah telah mengalihkan senjata kimia ke grup tersebut, menurut Badan berita Reuters.
“Kami tegas dan meyakinkan menyangkal tuduhan ini yang sama sekali tidak memiliki dasar kebenaran,” katanya seperti dikutip oleh Reuters.
Koalisi Nasional Suriah menduga kuat pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad telah mentransfer senjata kimia untuk Hizbullah untuk menghindari pemeriksaan.
Juni lalu oposisi Tentara Pembebasan Suriah (FSA) melaporkan bahwa senjata kimia yang digunakan pada hari Rabu lalu di kota Damaskus oleh pejuang Hizbullah dan pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad.
Nasrallah juga mendesak Arab Saudi dan negara pendukung lain dari oposisi Suriah untuk kembali kepada penyelesaian politik , seperti yang dilaporkan Agence France Presse.
“Tinjau posisi Anda. Situasi sudah mulai mengambil dimensi yang sangat serius di Suriah, “katanya. “Anda sudah bertaruh pada opsi militer dan gagal … Solusinya adalah dialog politik, dan politik, “katanya seperti dikutip AFP.
Pemimpin Hizbullah juga menuduh negara-negara yang memblokir dialog politik dan sebaliknya mendukung “solusi militer akan menghancurkan Suriah dan lain-lain.”
Dia juga menuduh Arab Saudi mendukung “puluhan ribu pejuang asing yang berasal dari seluruh dunia” untuk melawan pasukan pemerintah Suriah menurut AFP. (Arby/Dz)