Dubes Saudi: Kami Tegaskan Yerusalem adalah Ibukota Palestina!

Kabarnya Pihak Arab Saudi melalui Putra Mahkota Pangeran Momammed bin Salman bin Abdulaziz me­nawarkan kota Abu Dis seba­gai ibu kota Palestina peng­ganti Yerusalem Timur? 
Saya jelaskan, isu ini ter­jadi saat Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertandang ke Riyadh pada November lalu. Waktu itu Amerika belum mengumumkan keputusan kon­troversialnya soal Yerusalem. Beredar kabar, Pangeran Salman memberi Abbas waktu dua bu­lan untuk mempertimbangkan tawaran kota Abu Dis untuk ibukota Palestina. Sebetulnya penawaran itu sebagai pra­karsa Arab mengenai perda­maian Israel-Palestina yang telah dirundung konflik selama berpuluh tahun. Akan tetapi un­tuk menanggapi rumor tersebut semuanya memiliki sikap yang sama. Hingga kini Yerusalem adalah ibukota Palestina.

Maksud dari semuanya memiliki sikap yang sama apa? 
Saya tegaskan sejak awal, semua raja Arab Saudi dari per­tama hingga sekarang memiliki sikap yang sama dan tidak akan keluar dari prinsip kami. Apa itu sikap dan prinsip kami? Yaitu mendukung penuh dan men­gakui Yerusalem sebagai ibukota Palestina. Yerusalem adalah ibu­kota Palestina dan tentunya kota kebanggaan bangsa arab dan umat muslim di dunia.

Langkah konkret Arab Saudi untuk menengahi konf­lik ini sendiri bagaimana? 

Keputusan Donald Trump ini merupakan keputusan yang dikecam oleh negara Arab dan Islam. Hal ini membuktikan, bahwa keputusan yang diambil Trump tidak adil, keputusan ke­liru, keputusan yang sama sekali tiidak objektif, keputusan yang berat sebelah, dan tidak menun­jukan Amerika seperti negara yang berhak menengahi.