Duta Besar Iran untuk Italia Abolfazl Zohrehvand mengungkap rencana pembunuhan yang gagal terhadap Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad saat berkunjung ke Roma menghadiri pertemuan tingkat tinggi PBB yang membahas krisis pangan global.
Menurut Zohrehvand, ia mengetahui rencana keji itu saat melakukan pemeriksaan di tempat di mana Ahmadinejad akan tinggal selama kunjungannya di Roma. "Sehari sebelum Ahmadinejad berangkat ke Roma, saya memeriksa dan menemukan bahwa mesin sinar-X yang dipasang di tempat Ahmadinejad akan menginap, mengeluarkan sinar radiasi yang berlebihan, " ujarnya.
"Pertama, kami menduga mesin sinar-X itu rusak tapi setelah menggantinya dengan masin yang lain, kami mengetahui bahwa mesin sinar-X itu dikendalikan dari sebuah sumber, " sambung Zohrehvand.
Ia pun mencurigai ada rencana keji membunuh Presiden Ahmadinejad dengan menggunakan radiasi sinar-X. Karena, masih kata Zohrehvand, ketika Presiden Iran itu memasuki tempat tersebut, daya radiasinya meningkat dan melampaui angka 1.000, hingga intensitas radiasi di dalam ruangan itu sangat terasa.
Zohrehvand tidak menjelaskan siapa kira-kira kelompok atau pihak yang berencana membunuh Ahmadinejad di Roma. Sebelumnya, Presiden Iran Ahmadinejad sendiri mengungkapkan rencana pembunuhan terhadap dirinya yang juga gagal, saat ia berkunjung ke Irak bulan Maret lalu. (ln/presstv)