Pemerintah setempat di Nevada tentu saja gembira bukan kepalang mendapat “hibah” dana demikian besar itu. Sebaliknya, Dubai World menuai banyak protes dan kritikan dari orang-orang muslim yang ada di negara itu dan sekitar Timur Tengah. Dengan dana sebesar itu, tidak heran jika Dubai World memiliki lebih dari 9,4% persen saham MGM.
Untuk melindungi diri dari serangan media Islam, beberapa pihak mengklaim bahwa Dubai World bukan perusahaan atau hanya holding company yang didirikan atas dasar syariah. Hanya siapapun tahu, Dubai merupakan Negara monarki dan otoriter. Jika tidak ada izin dari pemerintah setempat, maka tidak akan ada institusi keuangan di Dubai yangg berani melakukan investasi dalam bentuk apapun. Bagaimana sebenarnya Negara Dubai?
Sejarah dan Perkembangan Dubai
Dengan kekayaan yang melimpah, Dubai menjelma menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Bayangkan, tahun 1991, Dubai masih berupa gurun dan nyaris kosong. Dubai tumbuh dengan pesat dalam jangka 10 tahun dan pertumbuhan itu merupakan yang tercepat sepanjang sejarah.
Pada tahun 1959, Syeikh Rashid bin Said al Maktoum meminjam berjuta-juta dolar dari negara tetangganya, Kuwait, untuk mengeruk muara sungai Dubai hingga cukup lebar dan dalam untuk dilayari kapal. Ia segera membangun beberapa dermaga, gudang dan merencanakan jalan, sekolah serta perumahan. Hasilnya, beberapa tahun kemudian Dubai menarik lebih banyak kapal laut dibanding Singapura, lebih banyak modal asing dibandingkan dengan negara-negara Eropa. Dubai didesain dengan sangat mewah, bergaya Manhattan, mempunyai pelabuhan kelas dunia, dan pusat-pusat perbelanjaan yang kolosal dan yang paling penting yang paling menarik minat orang luar adalah, bebas cukai. Putra Syeikh Rashid, Sheikh Mohammed bin Rashid al Maktoum kini memimpin Dubai.
Penduduk Dubai memiliki penduduk yang 99% beragama Islam, sementara sisa 1%-nya merupakan turis non-Muslim yang berkunjung ke Dubai. Kota ini merupakan satu-satunya kota yang menerima warga Israel untuk menjalankan bisnisnya di sana. Dubai menerima turis mancanegara tanpa mengenal ras, agama, ataupun bahasa.
Rata-rata setiap tahun tak kurang dari 6 juta turis asing berkunjung ke salah satu di antara 7 negara bagian Uni Emirat Arab itu. Padahal luas Dubai hanya berkisar 4.114 km2 dengan populasi penduduk tak lebih dari 1,5 juta jiwa. Itu pun mayoritas penduduk terdiri dari urban asal 100 negara di penjuru dunia. Arus turis itu bukan sesuatu yang mengherankan mengingat banyak perhelatan olahraga kelas dunia, seperti balap mobil F1 dan balap motor MotoGP, digelar di sini. (sa/iht)