Irak kembali diguncang dua serangan bom mobil yang menewaskan 20 orang dan lebih dari 40 orang lainnya luka-luka.
Menurut Thariq al-Thiyab, seorang kolonel polisi di provinsi al-Anbar Barat mengatakan, serangan pertama terjadi di sebuah pasar yang sedang ramai di Albu-Thiyab, sebelah Timur kota Ramadi. Sedangkan serangan kedua mengguncang pos pemeriksaan kepolisian di kota Al-Jazeera.
Serangan bom bunuh diri itu terjadi di saat pemerintah Irak dan militer AS beserta sekutunya menganggap operasi keamanan di al-Anbar cukup sukses. Para pemuka suku di wilayah itu menjalin kerjasama dengan pasukan AS untuk melawan al-Qaidah, sehingga jumlah kekerasan menurun drastis. Bahkan dari Washington, komandan pasukan AS di Irak, Jenderal David Petraeus sempat memuji para pemuka suku itu bahwa mereka telah membantu mengubah provinsi Anbar dan wilayah lainnya dari menjadi wilayah yang relatif aman. (ln/aljz)