Dua Produser Al Jazeera "Menghilang" di Afghanistan

Dua produser stasiun televisi Al Jazeera sudah dua hari menghilang dan tidak diketahui keberadaannya, setelah memenuhi panggilan untuk datang ke markas besar intelejen Afghanistan di kota Kabul hari Senin kemarin. Diduga keduanya ditahan di suatu tempat oleh pihak intelejen Afghanistan.

Qais Azimy, produser senior Al Jazeera bahasa Inggris datang ke markas besar intelejen Afghanistan di Kabul setelah diminta menemui sejumlah pejabat berwenang disana untuk keperluan wawancara. Sedangkan Shah yang bekerja untuk Al Jazeera bahasa Arab dijemput dari kantor biro Al Jazeera oleh dua orang yang mengaku sebagai aparat keamanan Afghanistan.

Pihak Al Jazeera belum tahu apa yang sebenarnya terjadi pada kedua produsernya yang berkewarganegaraan Afghanistan itu. Tidak jelas, dimana keduanya berada dan apa tuduhan yang dikenakan pada mereka. Direktur program berita Al Jazeera bahasa Inggris, Al Anstey menyatakan, pihaknya mengkhawatirkan keselamatan Azimy dan Shah.

"Azimy adalah seorang wartawan yang memiliki komitmen dan dedikasi tinggi. Ia salah satu wartawan andalan tim kami di Afghanistan. Begitu pula Hameedullah Shah, ia seorang wartawan yang profesional yang meraih berbagai penghargaan atas hasil kerjanya di Al Jazeera Afghanistan," kata Al Anstey.

Diduga kedua wartawan Al-Jazeera itu diduga ditangkap terkait hasil kerja jurnalistik mereka. Kemungkinan ada otoritas berwenang di Afghanistan yang tidak suka dengan laporan Azimy hari Jumat pekan kemarin, dimana ia membuat liputan tentang para pejuang Taliban di kota Kunduz, sebelah utara Afghanistan.

Dalam wawancara yang dilakukan Azimy, seorang pimpinan Taliban mengatakan bahwa mereka punya ratusan orang dibawah komandonya dan punya 12 orang pelaku bom bunuh diri yang siap melaksanakan aksinya. Informasi itu sangat sensitif bagi aparat berwenang di Afghanistan karena dua hari lagi, negara itu akan menggelar pemilu presiden. (ln/aljz)