Dua Polisi Israel Tewas Ditembak di Tepi Barat

Dua polisi Israel tewas ditembak di Tepi Barat hari Minggu kemarin. Kepolisian Israel menyatakan masih melakukan penyelidikan atas kasus penembakan itu, namun menuding pelakunya adalah para pejuang Palestina.

"Kedua polisi itu tewas akibat tembakan senjata dan nasionalistis menjadi kecurigaan utama motif penembakan itu," kata Juru Bicara Kepolisian Israel, Micky Rosenfield.

Sebuah kelompok yang mengaku bernama "Martir Imad Moghniyah" pada al-Jazeera mengklaim sebagai pelaku penembakan tersebut. Imad Moghniyah adalah komandan Hibzullah yang tewas akibat serangan bom di Damaskus pada 12 Februari 2008. Hizbullah meyakini Israel berada dibalik serangan bom tersebut.

Petugas layanan gawat darurat Israel mengatakan, kedua polisi Israel itu ditemukan di dalam mobil polisi di jalan bebas hambatan Highway 90, di dekat pemukiman Masua, sebelah utara Jordan Valley. Ketika ditemukan, satu orang polisi di dalam mobil tersebut sudah tewas dan petugas medis berusaha menyelamatkan polisi satunya lagi, tapi gagal. Laporan al-Jazeera dari Yerusalem menyatakan, insiden penembakan ini mengindikasikan akan meluasnya eskalasi kekerasan di kawasan Jordan Valley yang setahun ini relatif tenang. Saat ini, terdapat sekitar 7.000 pemukim Israel di wilayah itu dan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert sudah menegaskan bahwa kawasan itu tetap harus berada di bawah kontrol Israel.

Belum diketahui apakah insiden penembakan terhadap polisi Israel itu berkaitan dengan rencana Israel membangun pemukiman-pemukiman baru di wilayah Palestina itu yang memicu ketegangan. Pada tanggal 2 Maret kemarin, kelompok aktivis Israel Peace Now menyatakan bahwa kementerian perumahan Israel akan membangun pemukiman baru yang jumlahnya dua kali lipat dari yang sudah ada sekarang. (ln/aljz)