Sekelompok orang bersenjata dengan menggunakan empat buah mobil mencoba menyerang dua kilang minyak di Yaman, Jumat (15/9). Namun serangan itu berhasil digagalkan, meski empat orang penyerang dan seorang aparat keamanan tewas dalam peristiwa tersebut.
Situs Aljzeera melaporkan, dua kilang minyak yang diserang itu berlokasi di sebelah tenggara Yaman, yaitu di Ma’rab dan Hadramout. Mengutip pernyataan seorang sumber aparat keamanan, situs Aljazeera menyebutkan, empat penyerang dan seorang aparat tewas dalam aksi serangan itu.
"Dua serangan tersebut, sekitar pukul 5.30 waktu setempat, digagalkan oleh pasukan keamanan yang bertugas di kilang minyak itu," kata sumber tadi.
"Serangan pertama, oleh para teroris dengan dua mobil yang sudah dipasangi ranjau, ditujukan ke kilang minyak Safer di Ma’rab. Dan kedua, juga oleh dua orang teroris di dua mobil yang sudah dipasangi ranjau, ditujukan ke depo penyimpanan minyak di terminal Al-Dhabba di Hadramout," sambungnya.
Kasus serangan serupa pernah terjadi terhadap kapal perusak milik AS, USS Cole di selatan Pelabuhan Aden, Yaman pada tahun 2000. Saat itu, para pelaku melakukan bom bunuh diri dengan menggunakan kapal kecil ke kapal AS tersebut, yang menyebabkan 17 anak buah kapal AS tewas. Serangan itu diklaim dilakukan oleh kelompok al-Qaidah.
Beberapa hari setelah sebelum serangan ke kedua kilang minyak itu, beredar video rekaman salah satu deputi Usamah bin Ladin, Ayman al-Zawahiri yang mengancam wilayah Teluk dan Israel akan menjadi target al-Qaidah selanjutnya. Video itu beredar pada Senin kemarin, bertepatan dengan lima tahun serangan 11 September di AS.
Namun sejauh ini, belum ada keterangan apa kaitan ancaman dalam video itu dengan serangan ke kedua kilang tersebut dan belum ada kelompok yang menyatakan bertanggungjawab atas serangan itu.
Yaman, negara yang akan menggelar pemilihan presiden pada tanggal 20 September mendatang, selama ini bersikap keras terhadap kelompok-kelompok militan yang berafiliasi dengan al-Qaidah. (ln/aljz)