Warga Muslim yang menghadiri shalat subuh Rabu pagi kemarin (1/8) terkejut ketika melihat adanya dua kepala babi di pintu masuk masjid mereka di sebuah kota Perancis.
Insiden di Montauban digambarkan sebagai tindakan “provokasi rasis” oleh pengawas yang memonitor tindakan anti-Islam di Perancis dan sebagai “tindakan menjijikkan dan menghujat” kata walikota Montauban, Brigitte Bareges.
Ini adalah serangan yang pertama dari jenisnya di wilayah Tarn-et-Garonne selatan namun para pejabat menolak untuk berspekulasi mengenai kemungkinan adanya hubungan dengan tragedi Maret lalu di mana seorang pria muslim menewaskan dua prajurit terjun payung Perancis.
Haji Mohamed, imam di masjid, kepada AFP orang tak dikenal telah meninggalkan kepala babi juga menumpahkan sejumlah besar darah di lantai pintu masuk masjid, yang terletak di sebuah rumah yang telah dikonversi menjadi tempat ibadah.
“Ini adalah penghinaan,” kata imam kepada AFP.
“Saya berharap hal ini tidak terjadi selama bulan suci Ramadhan,” katanya. “Ini provokasi rasis.”
Insiden hari Rabu kemarin juga datang menyusul insiden kontroversi atas perlakuan terhadap empat pemuda Muslim yang dipecat sebagai instruktur olahraga karena berpuasa di siang hari Ramadhan pada sebuah kamp musim panas.(fq/afp)