Dua penggemar klub sepakbola Middlesbrough telah diamankan dari pertandingan setelah menghadapi tuduhan merobek Alquran selama pertandingan melawan klub sepakbola Birmingham City , polisi mengumumkan hasil investigasi atas dugaan kejahatan kebencian .
” Kami mengkonfirmasi bahwa dua orang telah diamankan dari menghadiri pertandingan “Boro’ , ” kata jubir FC Middlesbrough dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Birmingham Mail pada hari Minggu, 15 Desember.
Penyelidikan tersebut melibatkan polisi dan manajemen Middlesbrough Football Club menyusul tuduhan adanya penggemar ‘Boro’ yang terlibat dalam kejahatan rasial anti – Muslim .
Tuduhan muncul setelah adanya berita online bahwa ” minoritas ” fans Boro merobek salinan Al-Qur’an ketika klub tersebut bermain imbang 2-2 dengan Birmingham pada Sabtu .”
” Kami telah menemukan sisa kertas (Al Quran) yang saat ini sedang diselidiki . Kami tidak akan berspekulasi tentang isinya sampai pemeriksaan selesai , ” tambahnya .
Seorang juru bicara Middlesbrough FC mengatakan klub menerapkan ” kebijakan toleransi nol ” terhadap semua bentuk diskriminasi .
Dia menambahkan bahwa klubnya adalah pendukung kuat dari janji sepakbola untuk ” membasmi rasisme dalam segala bentuknya ” .
Bersamaan dengan investigasi polisi yang sedang berlangsung , anggota parlemen Muslim Perry Barr Khalid Mahmood mengatakan pelaku pelanggaran harus dihukum atas hasutan untuk kebencian agama .
” Jika tuduhan ini terbukti maka pelakunya harus ditindak tegas dan dikenakan dengan pasal hasutan , ” katanya , Sabtu .
” Ini memalukan untuk menebar kebencian di suatu daerah seperti Bordesley Green dengan populasi Muslim yang tinggi dengan cara menghasut orang-orang seperti ini . ” (OI.Net/KH)