Drone Shahpar 2/Net
eramuslim.com – Keberhasilan kelompok Taliban menggempur Front Perlawanan Nasional di Lembah Panjshir tak lepas dari andil Islamabad yang mengirimkan drone–drone canggih bersenjata milik mereka, salah satunya Buraq, pesawat tak berawak buatan lokal.
Burraq disebut memiliki kemampuan membawa peluru kendali laser udara-ke-permukaan. Di masa lalu, Pakistan telah membual bahwa mereka telah menggunakan pesawat tak berawak ini untuk melawan militan yang beroperasi di wilayahnya sendiri, di wilayah suku Waziristan Utara.
Drone Burraq dirancang dan dikembangkan oleh Komisi Teknik dan Ilmiah Nasional di Pakistan dan juga telah ditampilkan di parade militer di Islamabad.
Selain drone lokal, ada juga laporan bahwa Pakistan telah memperoleh drone jarak jauh dengan bantuan Turki dan China.
Tahun lalu, ada laporan bahwa Pakistan telah membeli Wing Loong II buatan China, yang menurut penyelidikan BBC juga digunakan oleh UEA dalam perang saudara di Libya.
Pakistan dilaporkan telah memperoleh drone CH-4 buatan China, yang dapat digunakan baik untuk pengumpulan intelijen maupun untuk serangan.
Drone ini juga digunakan oleh Arab Saudi dalam serangannya terhadap pemberontak Houthi di Yaman.
Menurut jurnal pertahanan terkenal, Janes Defense Weekly, ada dua jenis drone CH-4, yaitu CH-4A dan CH-4B.
CH-4A dimaksudkan untuk pengawasan dan dapat bertahan di udara selama sekitar 30 jam. Sementara CH-4B adalah varian bersenjatanya, yang dapat membawa hingga 345 kg bahan peledak, tetapi memiliki durasi penerbangan maksimum yang lebih pendek yaitu 14 jam.