Muslim Inggris kehilangan ulama besarnya. Situs Muslim News Selasa (24/1) mengumumkan wafatnya Dr Zaki Badawi, ulama terkenal di Inggris dan Kepala Muslim College di London pada Selasa pagi waktu setempat.
"Dr Badawi adalah seorang ulama besar Islam dan sudah memberikan kontribusi yang besar pada komunitas Muslim. Kepergiannya akan menjadi kehilangan yang besar bagi semua lapisan masyarakat. Pengabdiannya terhadap upaya dialog antar agama tidak ada bandingannya," ujar Ahmed J. Versi, editor Muslim News.
Situs Islamonline menyebutkan, kabar duka itu diterima Versi dari seorang sahabatnya dan Muslim College membenarkan berita itu bahwa Dr Badawi menghembuskan napas terakhir pada pukul 11.00 pagi waktu London. Dan menurut sumber di Muslim College, Dr. Badawi akan dimakamkan pada hari Rabu atau Kamis besok.
Sumber-sumber di London mengatakan, Badawi yang kelahiran Mesir ini, sedang dalam perjalanan untuk memberikan kuliah pagi itu, tiba-tiba ia merasa kurang sehat dan langsung dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia di sana.
Dr. Badawi, 83, selain tokoh agama juga dikenal sebagai tokoh reformis yang menyerukan agar warga minoritas Muslim di Inggris secara penuh berbaur dengan kehidupan masyarakat Inggris. BBC News Online menyebut Badawi sebagai ‘Satu dari ulama Muslim Inggris yang paling berpengaruh.’
BBC melaprkan, Kepala Rabbi, Sir Jonathan Sacks dalam ucapan belasungkawanya mengatakan bahwa Dr Badawi adalah ‘wajah dan suara dari keagungan Islam dan toleransi.’ "Dia adalah seorang yang arif dan penuh semangat. Saya merasakan persahabatannya," ujar Jonathan pada BBC. Badawi adalah toko ulama yang diajak berkonsultasi oleh pemerintah Inggris dalam rangka penanganan ekstrimisme setelah terjadi serangan bom London pada 7 Juli 2004 lalu.
Ucapan duka cita mendalam juga disampaikan oleh Muslim Council of Britain. "Kami sangat terkejut dan sedih dengan kepergiannya yang tiba-tiba. Kepergian Dr Badawi merupakan kehilangan yang besar bagi Muslim Inggris. Kami berdoa semoga Allah Swt menempatkannya di surga dengan para syuhada, nabi-nabi dan orang-orang beriman," ujar Sir Iqbal Sacranie, Sekjen MCB seperti dimuat dalam situsnya.
Sekilas Tentang Dr. Zaki Badawi
Badawi adalah seorang ulama, guru dan aktivis kemasyarakatan yang lahir di Mesir pada 1922. Ia dikenal dengan keahliannya di bidang agama dan hukum Islam dan kerap mewakili dan mengadvokasi warga Muslim di Inggris. Sampai akhir hayatnya, Badawi masih mengepalai Muslim College di London yang didirikannya pada 1986 dan secara berkala menerbitkan atau memberikan ulasan di tentang masalah-masalah Islam.
Badawi mengenyam pendidikan di Universitas Al-Azhar, Kairo dan mendapatkan gelar kesarjanaan dari akademi teologi dan gelar master dari fakultas sastra dan bahasa Arab, Universitas Al-Azhar pada 1947. Pada tahun yang sama, Badawi mendapatkan penghargaan King Faruq First Prize sebagai mahasiswa S2 terbaik
Setelah mengajar di Al-Azhar untuk beberapa waktu, Badawi pindah ke Inggris pada 1951 untuk belajar psikologi di University College London pada 1954 dan mendapatkan gelar kesarjanaannya dari universitas itu. Ia kemudia melanjutkan studinya dan dianugerahkan gelar doktor dari London University di bidang Pemikiran Muslim Modern.
Setelah mendapatkan gelar PhD, Badawi kembali ke Al-Azahr dan mengajar bidang Pemikiran Islam dan Medote Riset Ilmu Pengetahuan. Ia kemudian dikirim sebagai perwakilan Universitas Al-Azhar ke Malaysia untuk mendirikan Muslim College. Badawi sempat mengajar Bahasa Arab dan Studi Islam di University of Malaya di Sinagpore kemudian mengajar bidang yang sama di University of Malaya di Kuala Lumpur.
Pada tahun 1964, Badawi ditunjuk sebagai Profesor di bidang Pendidikan Islam di Ahmadu Bello University di Utara Nigeria. Ia juga menjadi Profesor di bidang yang sama serta rektor di bidang seni di Bayero College, Nigeria. Pada 1976, Badawi ditunjuk sebagai Profesor riset di Pusat Riset Haji Universitas King Abdul Aziz Arab Saudi.
Tahun 1978, masih di Inggris, Badawi ditunjuk sebagai Direktur Islamic Cultural Center (ICC) dan Kepala Imam Masjid Central London yang berlokasi di Regent Park. Selama menjabat sebagai Direktur ICC, Badawi berperan besar dalam mendirikan Dewan Syariah sebagai upaya untuk memfasilitasi adanya pertentangan antara hukum Islam dan aturan sipil di Inggris.
Pada 1984, Badawi terpilih sebagai Ketua Dewan Masjid dan Imam dalam konferensi nasional yang diselenggarakan organisasi itu. Dan ia masih memegang jabatan ini di akhir hayatnya. Pada 1986, Badawi mendirikan Muslim College di London dan ia menjadi kepala sekolah tersebut. Tahun 1989, Muslim College yang didirikan Badawi mulai memberikan pelatihan bagi para imam dan pemuka Muslim di negara-negara Barat. (ln/iol)