Salah seorang tokoh gerakan oposisi kerakyatan Mesir, Dr. Ahmad Rasim Nafis, menyatakan jika pemerintahan negaranya tengah berupaya membunuh dirinya karena terus menyuarakan apa yang ia sebut dengan "kebenaran".
Baru-baru ini, mobil pribadi Nafis yang diparkir di halaman depan rumahnya di salah satu bilangan kota Kairo dihancurkan oleh pihak keamanan Mesir.
"Ini adalah pesan yang disampaikan pemerintahan Mesir untuk saya karena saya kerap mengkritik beberapa kebobrokan sistem pemerintahan melalui berbagai forum," akunya sebagaimana dilansir situs berita Aafaq (8/5).
Meski demikian, beberapa surat kabar Mesir tampak kurang banyak yang melansir kejadian ini.
Nafis sendiri mengaku telah melaporkan peristiwa perusakan ini kepada kantor kepolisian untuk membela hak-haknya secara undang-undang. (afq/L2)