Para pimpinan anggota dewan perwakilan rakyat AS menyatakan bahwa mereka tidak mengesampingkan opsi termasuk opsi tindakan militer terhadap negara Republik Islam Iran.
Hal tersebut ditegaskan juru bicara DPR AS Nancy Pelosi dan pimpinan faksi mayoritas di DPR AS Steny Hoyer menjawab pertanyaan para wartawan dalam keterangan pers di parlemen Israel.
"Taktik perang secara penuh menjadi pilihan terbuka untuk mencegah Iran mengembangkan persenjataan nuklir, " kata Pelosi. Sementara Steny Hoyer menyatakan mendukung pernyataan Pelosi dan mengatakan, tidak ada opsi yang harus dihapus dari daftar pilihan.
Pelosi dan Hoyer berkunjung ke parlemen Israel dalam rangkaian kunjungan empat hari bersama 13 anggota DPR AS lainnya ke Israel dalam rangka peringatan 60 tahun berdirinya rejim Zionis Israel. Para pejabat AS tidak henti-hentinya berupaya membentuk opini publik dunia bahwa Iran dan program nuklirnya adalah ancaman bagi kawasan Timur Tengah, demi melindungi kepentingan sekutunya di Timur Tengah, siapa lagi kalau bukan Israel.
Padahal, Iran berulang kali menegaskan bahwa program nuklirnya untuk kepentingan damai, dan akan digunakan sebagai sumber pembangkit listrik. Badan Atom Internasional-IAEA setelah melakukan penelitian juga tidak menemukan indikasi bahwa Iran sedang membangun persenjataan nuklir. (ln/presstv)
