Dollar AS Semakin Babak Belur


Bagaimana kabar Dollar AS di dunia internasional sekarang ini? Menurut laporan New York Post, saat ini mata uang AS itu semakin tenggelam kalah bersaing dengan euro dan yen. Euro dan yen saat ini bahkan mengklaim sebagai mata uang juara dunia yang disukai oleh bank-bank sentral.

Selama tiga bulan terakhir, bank-bank sentral menempatkan 63 persen dari uang baru mereka ke euro dan yen, menurut Barclays Capital. Sedangkan saham dolar di bank sentral turun sampai 37 persen – dibandingkan dengan dua-pertiganya, satu dekade lalu. Bahkan IMF melaporkan bahwa dollar mencatat sekitar 62 persen dari cadangan mata uang internasional di bank-bank sentral, terendah sepanjang sejarah.

Bank Sentral AS, saat ini tengah menghadapi dua monster yang sudah melahap ekonomi AS- inflasi di satu sisi, dan resesi di sisi lainnya. Padahal baru beberapa waktu lalu, Bank Sentral mencetak triliunan dolar dan obligasi baru untuk merangsang ekonomi AS.

Kemarin, dolar jatuh sedikit terhadap poundsterling Inggris ke $ 1,5801 dari $ 1,5846 , tetapi meningkat terhadap euro menjadi $ 1,4779 dari $ 1,4709 dan terhadap yen ¥ 89,85 dari 89,78.

Para ekonom memperingatkan bahwa lonjakan harga saham akan memukul berkali-kali dan melumpuhkan sektor perumahan dan itu sudah terhenti. "Sedangkan stimulus hanya sesuatu yang beracun – Kami sedang meracuni diri kami sendiri dan ekonomi global dengan stimulus." ujar Peter Schiff, presiden Euro Pacific Capital. (sa/nyp)