Divonis Hukuman Mati, Jihadis Mesir Sebut Presiden Mursi Kafir

Divonis Hukuman Mati, Jihadis Mesir Sebut Presiden Mursi Kafir

Pengadilan Keamanan Mesir sudah menjatuhkan hukuman mati atas 14 militan Islam yang menyerang kantor tentara dan polisi di Semenanjung Sinai tahun lalu.

Empat lainnya diganjar dengan hukuman seumur hidup dalam pengadilan yang berlangsung Senin 24 September di Ismailia, kawasan timur laut Mesir.

Mereka adalah anggota dari kelompok Islam, Tauhid wa al-Jihad, yan melakukan serangan di al-Arish pada Juni dan Juli 2011 lalu. Sedikitnya seorang polisi dan seorang warga sipil tewas dalam serangan tersebut. Delapan dari militan dihukum secara in-absentia.

Beberapa terdakwa menanggapi vonis yang dijatuhkan kepada mereka dengan berteriak ‘Allahu Akbar’ sementara sebagian lain mengecam Presiden Muhammad Mursi.

“Mursi adalah kafir dan semua yang mengikuti dia adalah kafir,” teriak seorang terdakwa seperti dikutip kantor berita Reuters.

Semenanjung Sinai dalam waktu belakangan marak dengan serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok militan Islam.

Bulan Agustus tahun ini, 16 tentara Mesir tewas dalam sebuah serangan, yang memicu digelarnya operasi keamanan besar-besaran di kawasan itu.

Operasi keamanan itu langsung dipimpin oleh Menteri Pertahanan dan Panglima Angkatan Bersenjata Mesir, Jenderal Abdul Fattah al-Sisi, yang ditunjuk Presiden Mursi sebagai upaya memperbarui kepemimpinan militer Mesir.

Pihak militer berjanji kepada pemimpin daerah di Sinai bahwa tentara tidak akan membiarkan kelompok kriminal untuk bersembunyi di Sinai dan operasi tidak akan menyentuh orang-orang yang tidak bersalah.

Kelompok Tauhid wa al-Jihad sebelumnya dituduh melakukan sejumlah serangan di kawasan wisata Laut Merah, Mesir, yang menewaskan belasan orang.(fq/bbc)