Namun, miliarder teknologi itu mengatakan hal tersebut “berbahaya di sana saat ini”.
Dilansir laman Aljazeera, Jumat (1/12/2023), undangan dari pejabat senior Hamas Osama Hamdan datang pada Selasa (28/11/2023).
“Tampaknya agak berbahaya di sana saat ini, tapi saya yakin bahwa Gaza yang makmur dalam jangka panjang akan baik bagi semua pihak,” tulis Musk di X, platform media sosial miliknya.
Dia mengunjungi kibbutz sehari sebelumnya yang menjadi sasaran kelompok bersenjata Hamas dalam serangan 7 Oktober lalu di Israel selatan.
Pemilik satelit Starlink ini menyatakan komitmennya akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk menghentikan penyebaran kebencian.
Hamdan meminta Musk, yang baru-baru ini bertemu dengan perdana menteri dan presiden Israel, juga mengunjungi Palestina.
Hal tersebut demi mendapat perspektif yang lebih menyeluruh dari kedua pihak.
“Kami mengundang beliau mengunjungi Gaza untuk melihat sejauh mana pembantaian dan kehancuran yang dilakukan terhadap masyarakat Gaza, sesuai dengan standar objektivitas dan kredibilitas,” kata Hamdan dalam konferensi pers di Beirut.
Dia menambahkan, dalam 50 hari Israel menjatuhkan lebih dari 40.000 ton peledak ke rumah para warga Gaza.