Ditemukan Masjid Abad ke-7 di Bumi Palestina Yang Dijajah Israel, Diyakini Dibangun Sahabat Nabi

‘Sering kali tak bisa diakses’

Para ahli sejarah mengatakan masjid dari periode awal Islam sering kali tertutupi oleh bangunan masjid yang lebih baru, yang membuat para ahli tak bisa mendapatkan akses secara langsung.

Jika ada akses, para ahli bisa melakukan penelitian, seperti pada sisa-sisa reruntuhan bangunan masjid yang ditemukan di kota kuno Wasit di timur Baghdad, Irak.

Setelah dilakukan penelitian, disimpulkan masjid ini dibangun pada tahun 703.

Yang ditemukan di Tiberias ini beberapa dekade lebih awal.

Dr Cytryn-Silverman, yang memimpin penggalian di Tiberias, mengatakan pihaknya memiliki sumber-sumber sejarah yang menyebutkan bahwa masjid yang ditemukan timnya ini dibangun pada 635, bertepatan dengan penaklukan yang dilakukan oleh salah seorang sahabat Nabi Muhammad, Syurahbil bin Hasanah.

Ia memperkirakan masjid yang ia dan timnya temukan ini berukuran 22 x 49 meter, kira-kira berbentuk persegi empat dan memiliki halaman, meski ia belum bisa memastikan ukurannya.

Yang pasti, ukuran halamannya lebih kecil dibandingkan halaman masjid yang ditemukan di atasnya, yang diperkirakan 78 kali 90 meter. Masjid ini diyakini dibangun pada periode tahun 720 hingga 740.

Ia menjelaskan setelah penaklukan oleh sahabat nabi, Tiberias menjadi pusat perkembangan politik dan ekonomi dunia Arab.

Tiberias didirikan pada sekitar tahun 20 dan namanya berasal dari kaisar kedua Romawi, Tiberius.

Sebelum penaklukkan Islam pada 635, Tiberias adalah kota Yahudi dan dikenal sebagai pusat pendidikan. (DTK)