Ratusan tentara Irak terjebak dan kocar kacir pada hari Minggu setelah mereka diserang jihadis IS di sebuah pangkalan militer di Irak barat, kata para pejabat militer. Jihadis Negara Islam mampu lakukan penyerangan meskipun serangan udara AS menghajar wilayah basis basisnya.
Setidaknya 820 tentara Irak terjebak , di Kamp Saqlawia , sebelah utara kota Irak , Fallujah. Kamp tersebut diserang lima bom pada hari Minggu sore, kata Letnan Kolonel Ihab Hashem, wakil komandan Angkatan Darat Irak divisi 8 yang berada di kamp. Ia katakan , dua pembom IS melaju dpenuh dengan bahan peledak dengan kendaraan lapis bajanya dan tiga jihadis lainnya meledakkan bom, katanya.
Sehingga lima batalyon Tentara Irak telah terjebak tanpa persediaan logistik terkurung selama enam hari setelah jihadis Negara Islam merebut sebuah jembatan yang merupakan rute menuju akses terakhir ke kamp tentara Irak. Tentara Irak mengatakan mereka terpaksa merebus air dari sungai berlumpur untuk pertahankan hidup, dan kehabisan amunisi.
“Kami kehilangan kendali,” kata Hashem setelah NegaraIslam menguasai pangkalan militer tersebut. “Kita tidak bisa berkumpul walau hanya bergerak mundur. Beberapa dari kami telah mati, yang lain masih terperangkap. ”
Dia mengatakan para tentara mundur dengan meninggalkan kendaraan mereka dan melintasi wilayah musuh dalam peleton kecil untuk menghindari deteksi.
“Sebagiannya masih menyeberang, mereka berjalan melalui pohon-pohon dan rumah-rumah mencoba untuk bersembunyi dari para pemberontak (IS).”
Paravtentara Syiah Irak khawatir mereka akan menjadi korban yang akan diperlakukan sama persis pada saat jihadis Negara Islam telah melakukan eksekusi massal patas asukan Irak yang tertangkap di juni lalu – dimana sekitar 1.700 tentara tewas di Camp Speicher di dekat kota utara Tikrit selama bulan Juni . (JL/KH)