Eramuslim.com – Penghinaan Presiden Prancis Emmanuel Macron terhadap Islam dan Nabi Muhammad SAW tak ubahnya senjata makan tuan. Ini terjadi saat Macron menjemput warganya, Shopie Petronin, di bandara. Shopie Petronin adalah seorang misionaris Kristen. Wanita kulit putih asli Prancis berusia 75 tahun itu menjalankan misi Kristen selama 25 tahun di Mali, negara di di kawasan Afrika Barat yang sebelumnya menjadi jajahan Prancis.
Namun Petronin kemudian ditangkap aktivis Mali. Presiden Macron pun melakukan negosiasi. Untuk menebus warganya itu agar segera dibebaskan. Bahkan untuk membebaskan Shopie Patronin, Presiden Macron yang sangat anti Islam itu berani membayar uang senilai 10 Juta Euro.
Bukan hanya itu. Demi Patronin, Presiden Macron juga membebaskan 200 tahanan Mali untuk ditukar dengan Shopie Petronin yang misionaris Kristen itu.
Presiden Macron dengan bangga lalu menyambut Shopie di bandara. Tapi apa yang terjadi? Saat Shopie Pètronin turun dari pesawat udara, ternyata terjadi pemandangan yang tak ia duga. Shopie Petronin berpakaian muslimah. Berkerudung dan bercelana panjang.
Wanita kulit putih asli Prancis itu telah memeluk agama Islam. Shopie Petronin bahkan telah mengubah namanya menjadi Maryam Petronin. Dan itu baru diketahui di bandara setelah disambut sedemikian hormatnya oleh Macron yang telah berkorban banyak demi kebebasan Shopie Petronin.
Maryam Petronin pun menyampaikan banyak pesan kepada sang presiden. Inilah pesan-pesan yang menyentuh kalbu kemanusiaan yang kini viral itu:
Tuan Macron
Damai bagi mereka yang mengikuti petunjuk dan, sebagai berikut … Saya menerima bahwa Anda heran bagaimana Sophie Petronin, seorang wanita Perancis ras kulit putih murni, Kristen Katolik, telah masuk Islam setelah 75 tahun menjadi Kristen dan selama 4 tahun penahanan di antara umat Islam!