Amerika Serikat mengkonfirmasi adanya dua diplomat senior Suriah yang melarikan diri, di tengah tekanan rezim Presiden Bashar al-Assad.
Perwakilan Suriah di Uni Emirat Arab dan Cyprus – yang merupakan pasangan suami istri – dilaporkan telah menuju Qatar.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, juru bicara Gedung Putih, Jay Carney mengatakan kepada wartawan di pesawat Air Force One bahwa mereka dapat mengkonfirmasi adanya dua duta besar Suriah yang membelot.
Carney mengatakan tindakan itu menunjukan bahwa “pejabat senior di lingkaran dalam Assad membelot dari pemerintahan karena aksi yang dilakukan Assad terhadap masyarakatnya sendiri dan memperlihatkan Assad tinggal menghitung hari.”
Diplomat yang disebutkan telah melarikan diri ke Qatar, adalah Lamia Hariri, perwakilan Suriah di Cyprus dan suaminya Abdel Latif al-Dabbagh, duta besar UEA.
Seorang tentara yang menjadi atase di kedutaan besar Suriah di Oman – Mohammed Tahseen al-Faqir – juga dilaporkan telah membelot.
Awal bulan ini, Nawaf Fares, duta besar Suriah untuk Irak, juga melarikan diri ke Qatar.
Peristiwa itu terjadi di tengah serangan intensif di kota Aleppo, pasukan tentara Suriah mencoba untuk menghentikan pemberontak.(fq/bbc)