Dimulai, 15 Hari Kampanye Boikot Produk Belanda di Negara-Negara Arab

Reaksi terhadap film “Fitna” belum mereda, tapi justru baru saja dimulai. Aksi pemboikotan produk Belanda mulai efektif bergulir sejak 10 April kemarin. Aksi yang dikampanyekan oleh Asosiasi Ulama Islam Internasional, pimpinan DR. Yusuf Qaradhawi itu, memang bertujuan untuk memprotes keras film “Fitna” yang melecehkan Al-Qura’an oleh politisi Belanda Greet Wilders.

Menurut DR. Muhammad Salim Al-Awa, Sekjen Asosiasi Ulama Islam Internasional, “Seruan ini bertujuan untuk memberi pesan pada masyarakat Barat secara umum dan Belanda khususnya agar mereka menghormati kesucian Islam dan juga kesucian agama lain, agar mereka tidak memjelek-jelekan Rasulullah saw, dan agar mereka memiliki undang-undang yang mengatur larangan menghina kesucian agama secara umum. Dengan catatan, itu semua tentu tidak berlawanan dengan apa yang mereka sebut dengan kebebasan berpendapat.”

Rencananya, aksi pemboikotan ini akan berlangsung selama 15 hari, dengan tema utama “Kami pembelamu wahai agamaku.” Sejumlah media massa Arab dan Islam telah mengkampanyekan hal ini, untuk memboikot semua produk Belanda, sebagai bentuk protes terhadap film Fitna.

Al-Awa menambahkan bahwa penghinaan terhadap Islam bukanlah peristiwa sektoral dan dilakukan oleh perorangan. Tapi menurut laporan yang dikaji dalam OKI pada pertemuan puncak di Dakkar baru-baru ini, sejumlah peristiwa serangan terhadap Isla dalam satu tahun telah dilakukan oleh lebih dari 84 media massa Barat. (na-iol/str)