Dukungan Qatar untuk gerakan Islam telah membuat gerah bagi sekutu-sekutunya baik di teluk maupun di pihak negara negara barat, laporan New York Times .
Laporan tersebut mengutip sejumlah tokoh agama di Qatar yang telah diizinkan untuk mengumpulkan dana bagi Jabhah Nusra yang terkait dengan gerakan Al Qaeda.
Dalam laporan David Kirkpatrick juga menulis bahwa negara Qatar telah memberikan beberapa bantuan langsung, terhadap Taliban Afghanistan, Hamas , pemberontak Suriah, mujahidin di Libya dan gerakan Ikhwanul Muslimin di seluruh dunia. ”
Menanggapi Qatar , Kirkpatrick mengatakan, Negara Arab Saudi dan Uni Emirat Arab bersama dengan Mesir, menyebutkan Qatar sebagai ayah baptis bagi para teroris di mana-mana.”
Pentagon bahkan menuduh Qatar berada di balik pendanaan IS di Irak dan Suriah, walaupun para analis dan diplomat Arab mengatakan pernyataan Pentagon itu “tidak masuk akal dan tidak berdasar.”
Kirkpatrick menulis bahwa Qatar telah diasingkan oleh Amerika Serikat setelah milisi Muslim Libya yang didukung oleh negara Teluk memisahkan diri dan membentuk kelompok mereka sendiri , yang bernama Ansar al-Shariah, yang “memainkan peran dalam serangan yang mengakibatkan kematian Duta Besar Amerika, J. Christopher Stevens . ”
Dia menambahkan bahwa hingga saat ini Qatar terus mendukung perjuangan kelompok Ansar al-Syariah Libya yang menghadapi kelompok Jenderal sekuler Libya yang didukung rezim Mesir dalam perebutan kekuasaan di Libya.(Arby/Dz)