“Mereka menghadapi tindakan berat dan tidak proporsional, dengan hingga 1,8 juta orang telah ditahan tanpa pengadilan. Tindakan yang terdokumentasi dengan baik ini tidak sejalan dengan kewajiban China di bawah hukum hak asasi manusia internasional,” cetus Cleverly.
Zhang menuduh Cleverly melakukan “serangan tak berdasar” yang “kami tolak dan bantah dengan tegas”.
Menurut Zhang, pemerintah China telah mengambil “sikap tegas terhadap terorisme dan ekstremisme,”. Dikatakannya bahwa tindakan Beijing “masuk akal, berdasarkan hukum kami, dan sejalan dengan praktik yang mapan di negara-negara di seluruh dunia.”
Zhang pun menuduh Inggris menerapkan standar ganda dalam perang melawan terorisme dan meminta London untuk “berhenti mencampuri urusan dalam negeri China.”
Menurut para ahli, setidaknya satu juta warga Uighur telah ditahan dalam beberapa tahun terakhir di kamp-kamp pendidikan ulang politik di Xinjiang, yang berbatasan dengan Afghanistan dan Pakistan. Beijing membantah tuduhan ini, dengan mengatakan pihaknya mengoperasikan pusat pelatihan kejuruan untuk melawan radikalisme setelah serangkaian serangan yang dikaitkan dengan kelompok Muslim.(dtk)