Diizinkannya Masuk Politisi Anti Islam Wilders, Mengecewakan Muslim Aussie

Diizinkannya Masuk Politisi Anti Islam Wilders, Mengecewakan Muslim Aussie

Keputusan pemerintah Australia untuk memungkinkan politisi sayap kanan Belanda Geert Wilders politisi, yang terkenal karena penghinaan terhadap Islam, untuk mengunjungi negara itu telah membuat kecewa komunitas Muslim.

“Saya kecewa mereka akan membiarkan pria anti Islam ke negara ini,” Khaled Sukkarieh, ketua Dewan Islam New South Wales, kepada The Australian, Selasa kemarin, 2 Oktober.

“Kedatangannya ke sini hanya akan memicu kebencian.”

“Apakah kita benar-benar membutuhkan seseorang seperti itu datang ke negara kita?” tanya Khaled.

Wilders, pemimpin sayap kanan Partai Kebebasan (PVV), dijadwalkan mengunjungi Australia pada bulan Oktober ini untuk menghadiri sebuah undangan dari Q Society, sebuah kelompok anti-Islam yang berkampanye melawan apa yang mereka sebut “Islamization of Australia”, untuk memberikan pidato di Melbourne dan Sydney.

Tapi aplikasi untuk visanya terhenti oleh pemerintah Australia dalam upaya untuk memastikan bahwa kunjungan tersebut tidak akan memicu gejolak di negara itu.

Namun Menteri Imigrasi Chris Bowen memutuskan pada hari Senin lalu bahwa Wilders dipersilahkan untuk mengunjungi negara tersebut.

“Itu adalah keputusan yang sulit dan saya tidak akan membuat permintaan maaf untuk merenungkan hal itu, tapi pada akhirnya itu pandangan saya yang membolehkan dia datang,” katanya kepada ABC News 24.

Namun setelah keputusan untuk mengizinkan Wilders datang, politisi Belanda itu memutuskan untuk menunda kunjungannya ke Australia hingga Februari mendatang.

Para pemuka Islam Australia menyerukan kepada komunitas Muslim untuk tetap tenang dan menahan diri terkait atas kunjungan Wilders.

“Dia bukan yang pertama dan dia tidak akan menjadi yang terakhir untuk mengatakan hal-hal buruk di negeri ini,” kata Samier Dandan, Presiden Asosiasi Muslim Lebanon,.

“Saya tidak dapat berbicara atas nama pemuda yang melakukan aksi protes di Sydney tapi saya berharap mereka akan mendengarkan para pemimpin Muslim yang menyerukan perdamaian dan ketenangan.”

Para pemimpin Muslim juga mempertanyakan alasan di balik diizinkannya politisi sayap kanan ke negara itu.

“Kami jelas kecewa ia telah diizinkan masuk,” kata Dandan.

“Saya tidak cukup tahu tentang kebijakan tersebut tetapi ketika Kevin Andrews menjaba sebagai menteri imigrasi ia bahkan tidak akan membiarkan Snoop Dogg masuk ke negara ini karena ia gagal dalam tes kepribadian.”(fq/oi)