Digempur terus menerus oleh pesawat udara Israel, Hamas menghimbau mobilisasi perlawanan di Palestina.
Dalam pernyataan sikapnya hari Kamis (3/1), Hamas menyebutkan, "Serangan penjajah Zionis Israel ke Khan Yunis pada hari Kamis dilakukan setelah sebelumnya mereka melakukan pembantaian di Ghaza. Ini artinya, musuh Zionis Israel melanjutkan pola kekerasan yang ingin melumpuhkan stabilitas Palestina. Mereka juga pada waktu yang sama melakukan serangan ke Nablus dan mengepung sejumlah rumah sakit yang ada di sana. "
Palestine Information Center yang menerima pernyataan itu menyebutkan bahwa Hamas menyadari keinginan lain dari Zionis Israel yang selama ini tidak berubah, untuk menumpahkan darah orang yang tak berdosa, menghancurkan perekonomian dan memutuskan keturunan bangsa Palestina dengan berbagai cara. "Tapi sayangnya pada saat ini sedang berlangsung pula rangkaian perundingan antara Ramallah (Mahmud Abbas) dan Israel, " tulis Hamas.
Selanjutnya Hamas menyatakan bahwa ragam pembantaian yang terjadi atas rakyat Palestina oleh serangan udara Israel jelas-jelas mengarah ke rumah-rumah pemduduk dan keluarga Palestina yang tak berdosa. Karenanya, "Hamas menyerukan kepada seluruh sayap militer organisasi perlawanan Palestina, untuk berpindah dari operasi militer defensif kepada tahapan ofensif terhadap Israel. "
Hamas juga meminta seluruh rakyat Palestina untuk memberikan dukungan apapun yang bisa dilakukan kepada para pejuang dalam melakukan serangan terhadap musuh Zionis Israel. (na-str/pic)