Kelompok Syiah di Mesir mulai membangun rumah peribadatan baru “Husainiyah” di kawasan pantai Laut Merah. Sumber yang mengikuti perkembangan penyebaran Syiah di Mesir menyatakan kelompok Syiah pimpinan Ahmad Rasim an-Nafis telah membangun sebuah Husainiyah baru di kota Ghardaqah, pantai laut Merah. An-Nafis mengklaim sedang membangun kebun biasa, bukan membangun rumah peribadatan Syiah.
Koran Al-Mishriyun pada Jum’at (5/4/2013) mengutip dari sumber itu yang mengatakan, “Husainiyah baru telah selesai dibangun dengan dana dari Iran.” Sumber itu mengingatkan bahwa Ahmad RAsim an-Nafis adalah salah seorang agen Iran di Mesir dan tangan kanan proyek penyebar-luasan agama Syiah Itsna Asyariyah di Mesir.
Pernyataan sumber itu bersamaan waktunya dengan protes keras dan kemarahan kelompok Salafi Mesir setelah Presiden Muhammad Mursi meresmikan hubungan diplomatik antara Mesir dan Iran, disusul oleh kedatangan resmi rombongan pertama turis Iran di Kairo. Kelompok Salafi Mesir juga menyerukan kampanye membendung penyebar luasan agama Syiah Itsna Asyariyah di Mesir.
Salah seorang pemimpin kelompok Salafi Mesir, Dr. Yasir Burhami, menegaskan bahwa Mesir merupakan target terbesar penyebar luasan agama Syiah Itsna Asyariyah oleh rezim Syiah Iran. Sebab Mesir adalah pusat kekuatan ahlus sunnah wal jama’ah. Dr. Burhami juga mengingatkan bahwa akidah Syiah Itsna Asyariyah menegaskan bahwa imam Mahdi al-Muntazhar versi Syiah tidak akan muncul di akhir zaman sebelum Mesir menjadi pengikut Syiah.
“Itu sekali-kali tidak akan terjadi. Mesir adalah negeri sunni, ia akan tetap hidup dan mati sebagai negeri sunni,” ujar Dr. Burhami.
Dr. Burhami menambahkan, “Kami yakin sepenuhnya bahwa orang-orang Syiah akan mengalami kegagalan di Mesir, sebagaimana dahulu mereka gagal.”
Burhami mengingatkan, “Orang-orang Ubaidiyah ~Daulah Fatimiyah~ berkuasa di Mesir selama lebih dari 260 tahun. Mereka mendirikan Al-Azhar untuk mensyiahkan Mesir negeri sunni. Akhirnya mereka gagal, meskipun sampai saat ini kita masih merasakan dampak negative mereka yang sangat buruk, seperti pembangunan kubah-kubah di atas kuburan, perayaan-perayaan maulid dan penyebar luasan bid’ah-bid’ah.”
Proyek penyebar luasan agama Syiah Itsna Asyariyah di Mesir telah dimulai sejak puluhan tahun lalu, dibawah supervisi langsung dari tokoh penting Revolusi Syiah Iran, Ali Khamenei. Jalur yang ditempuh adalah pembangunan rumah-rumah ibadah Syiah, Husainiyah, di desa-desa dan kota-kota Mesir.
Lembaga-lembaga keagamaan Syiah Itsna ‘Asyariah Iran di bawah supervisi Muhammad Taqiyuddin al-Madrisi untuk meekrut sekitar 55 warga Mesir yang cenderung kepada agama Syiah Itsna ‘Asyariyah. Iran menggelontorkan dana kepada untuk mendirikan pusat-pusat Syiah di lima propinsi Mesir, dengan nama Husainiyah. Semuanya tunduk di bawah satu kepemimpinan bernama Dewan Tertinggi Syiah untuk Kepemimpinan Gerakan Syiah di Mesir atau “Al-Majlis as-Syi’i al-A’la li-Qiyadat al-Harakah asy-Syi’iyah fi Mishra.” (arrahmah/eramuslim.com/Dz)