Dicurigai Lakukan Pemurtadan, Aljazair Tutup Dua Gereja

Dua gereja yang ditutup oleh otoritas keagamaan di Aljazair pekan lalu, terletak di kota Tizi Ouzou. Penutupan dilakukan sebagai bagian dari kampanye untuk mengungkap upaya-upaya pemurtadan di banyak terjadi di Aljazair, khususnya di daerah-daerah pedalaman.

Sejak kasus pemurtadan yang dilakukan para misionari terkuak bulan November tahun lalu, pemerintah Aljazair telah memerintahkan penutupan 10 gereja. Otoritas berwenang di negeri itu, juga sudah memanggil dua tokoh gereja Protestan di Kota Tizi Ouzou yang dituduh terlibat dalam praktek-praktek ilegal.

Harian Al-quds Al-Arabi yang berbasis di London dalam laporannya menyebutkan, pihak gereja akan menggelar pertemuan darurat dengan otoritas keagamaan di Aljazair untuk menyelesaikan masalah itu.

Menteri Agama Aljazair Bouabdallah Ghulamallah mengatakan, penutupan gereja dilakukan berdasarkan undang-undang tahun 2006 yang membatasi tempat-tempat ibadah non-Muslim, yang belum mendapat izin resmi dari pemerintah serta melarang non-Muslim melakukan pemurtadan terhadap Muslim.

Menurut sejumlah pejabat pemerintah Aljazair, aktivitas pemurtadan yang dilakukan oleh misionaris dari kalangan Kristen Evangelis makin meningkat belakangan ini. Para misionaris ini membangun gereja di daerah-daerah pedalaman dan mengajak warga Muslim untuk berpindah agama ke agama Kristen dengan iming-iming uang dan pekerjaan di Eropa. Ghulamallah mengatakan, gereja-gereja itu akan segera dibuka kembali jika telah mendapatkan izin operasi dari pemerintah.

Dalam pernyataannya, Ghulamallah menyebut misionaris Gereja Anglikan di Aljzair "jahat" dan menuding kelompok misionaris itu sedang berupaya membangun sebuah kelompok minoritas guna membuka jalan bagi campur tangan asing ke negeri itu dengan dalih diskriminasi agama.

Berapa jumlah penganut Kristen di Aljazair, tidak ada data pasti tentang jumlah itu. Menurut keterangan sejumlah pejabat pemerintah Aljazair, jumlah penganut Kristen di negara itu cuma 11 ribu-termasuk warga negara asing-dari 33 juta total jumlah penduduk Aljazair yang mayoritas Muslim. Sumber-sumber lain menyatakan, jumlah warga Kristiani lebih dari 11 ribu seiring dengan makin meningkatnya aktivitas kelompok misionaris di Aljazair. (ln/al-arby)