Dibenci Rakyat, Hamid Karzai Maju Lagi Sebagai Presiden Afghanistan

Hamid Karzai kembali mendaftarkan diri sebagai presiden Afghanistan berikutnya, kemarin Senin (4/05). Pemilu Afghanistan sedianya akan dilaksanakan pada Agustus mendatang. Karzai mengatakan bahwa ia ingin kembali melayani rakyat Afghanistan. Padahal, rakyat Afghanistan menyebutnya sebagai kesalahan sejarah dalam masa kepresidenannya selama ini.

Popularitas Karzai terus merosot dalam beberapa tahun ini, dan ia begitu dibenci oleh rakyat Afghan, seiring dengan meningkatnya korban sipil akibat kedatangan pasukan tentara AS dan NATO.

Ia pun bertanggung jawab atas maraknya korupsi di negeri ini. Walaupun begitu, sepertinya Karzai tidak akan mendapatkan kandidat penantang yang berarti dari pihak lain. Salah satu penantang Karzai, Gul Agha Sherzai, gubernur Nangarhar, mengundurkan diri dari pencalonan empat jam setelah pertemuan dengan Karzai. Kanididat lainnya, Dr. Abdullah, mantan menteri luar negeri, menyatakan akan ikut pemilihan namun ia mengaku belum punya platform yang jelas. Kandidat presiden Afghanistan harus sudah terdaftar paling lambat Jumat pekan ini.

Pemilu Afghanistan seharusnya dilaksanakan dalam dua bulan ke depan, tapi pemerintah Afghan memutuskan untuk mengundurkan jadwalnya sampai Agustus dengan alasan menyiapkan segala keperluan logistik dan juga alasan keamanan. pemerintahan Karzai sendiri akan berakhir pada tanggal 21 Mei. Namun, pengadilan tinggi Afghan menetapkan Karzai harus tetap berada dalam jabatan presiden sampai dua bulan ke depan.

Pada Rabu esok, rencananya Karzai akan bertemu dengan Barack Obama (presiden AS) dan Asif Ali Zardari (presiden Pakistan) di Washington untuk membahas situasi keamanan yang terjadi di Pakistan dan Afghanistan. Saat ini, Obama sudah mengirimkan puluhan ribu tentara ke Afghanistan yang jumlahnya melebihi tentara Afghanistan sendiri. (sa/tm)