Pemerintah Jerman, pada hari Rabu (13/3), melarang tiga kelompok Salafi dengan dakwaan mereka merencanakan kudeta terhadap demokrasi dan ingin menerapkan Syariat islam.
Larangan yang mulai berlaku pagi hari di negara bagian Hesse dan Rhine-Westphalia Utara, adalah merupakan tindakan terakhir yang diambil oleh pemerintah Jerman yang selama ini meningkatkan pemantauan terhadap kelompok Islam.
Kementerian mengatakan, tiga kelompok yang dilarang adalah organisasi “Dakwah FFM”, “Islamch Odeus” dan “An-Nusroh” yang berafiliasi dengan kelompok “Millah Ibrahim” yang dilarang terlebih dahulu pada bulan Juni tahun lalu.
Kementerian juga mengatakan bahwa sekitar 20 orang diperiksa dan pemerintah menyita aset yang dimiliki kelompok-kelompok ini.
Menteri Dalam Negeri Jerman, Hans Peter Friedrich mengatkan dalam sebuah pernyataan bahwa “prosedur tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah moderat-kanan yang dipimpin oleh Kanselir, Angela Merkel, untuk mendukung hubungan yang lebih toleran dengan “muslim moderat” di Jerman.
Perlu diketahui, bahwa pernah terjadi rangkaian bentrokan dan kekerasan antara Polisi dan Salafy pada tahun lalu di dekat kota Bonn dan Cologne di Jerman Barat. (hr/IM)