Dianggap Hina Islam, Kejaksaan Rusia Peringatkan Newsweek

Para jaksa di Moskow mengingatkan majalah Newsweek edisi bahasa Rusia atas dua artikelnya yang dikhawatirkan akan menyinggung perasaan umat Islam.

Kantor kejaksaan Rusia dalam pernyataannya mengatakan, salah satu artikel tersebut memuat kartun-kartun Rasulullah yang pernah dimuat surat kabar Denmark tahun 2005 lalu yang memicu kemarahan umat Islam, karena kartun-kartun tersebut "melecehkan dan menghina" Nabi Muhammad saw.

Majalah Newsweek terbitan bulan Oktober itu memang memuat berita-berita tentang Muslim di Eropa. Sejauh ini, pihak Newsweek belum memberikan komentar atas peringatan dari pihak kejaksaan Rusia.

Di Rusia, saat terdapat sekitar 20 juta warga Muslim di Rusia. Dibawah pemerintahan Presiden Vladimir Putin dan penggantinya, Presiden Dmitry Medvedev media massa sering menjadi korban tekanan pemerintah Rusia. Jika peringatan dari kejaksaan Moskow tidak diindahkan, pihak Newsweek Rusia bisa dikenakan denda bahkan terancam ditutup. (ln/MusliminAction/AFP)