Diancam Sanksi Lebih Berat, Iran Tenang-Tenang Saja

Iran pantang mundur meski AS dan negara-negara Eropa mengancam akan memberlakukan sanksi yang lebih berat. Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad menegaskan, "musuh-musuh Iran menginginkan Iran menyerah, supaya Iran tidak memiliki apapun yang bisa dikatakan di dunia. "

"Dengan dukungan rakyat Iran kami tidak takut pada perang psikologis yang dilancarkan musuh-musuh kita dan dengan pertolongan Tuhan kita makin dekat dengan tujuan-tujuan kita, " kata Ahmadinejad.

Dia menyatakan bahwa program nuklir Iran akan digunakan untuk tujuan damai dan Iran tidak akan menghentikannya "barang sedetik" pun.

"Rekomendasi kami buat Anda adalah ini… Hentikan tindakan-tindakan Anda yang jahat karena bangsa Iran memiliki teknologi nuklir untuk keperluan industri dan kami tidak akan mundur sejengkal pun, " tegas Ahmadinejad di depan ribuan rakyat Iran di Isfahan.

Ia menambahkan bahwa Iran hampir mencapai target bagi pengayaan uraniumnya lewat 3. 000 centrifuge di instalasi nuklir Iran di Natanz.

"Setiap tindakan yang akan mereka ambil dalam beberapa hari ke depan, akan menjadi upaya terakhir mereka dan pertolongan Tuhan akan menyaksikan sebuah kemenangan besar bagi bangsa Iran, " sambung Ahmadinejad menantang ancaman sanksi yang dilontarkan AS dan negara-negara Eropa.

Seperti diberitakan, Presiden AS George W. Bush dan sekutu-sekutunya di Eropa hari Kamis (24/5) mengancam akan memberlakukan sanksi yang lebih berat terhadap Iran, jika Iran masih terus melanjutkan program nuklirnya.

"Kami perlu memperberat sanksi pada rejim (Iran) ini. Kami akan bekerjasama dengan partner kami di Eropa untuk menjatuhkan sanksi lebih jauh, " kata Bush dalam keterang persnya di Gedung Putih, seperti dikutip AFP. (ln/iol))