Mesir dan Uni Emirat Arab diam-diam bekerja sama untuk meluncurkan serangan udara terhadap pasukan Islam di Libya.
Perkembangan ini datang sebagai kejutan kecil, setelah semua, kedua negara tersebut juga melaksanakan pertempuran internal dan regional mereka sendiri untuk membendung kebangkitan Islam politik di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Libya sendiri adalah target yang tidak begitu mengejutkan, Libya sebuah negara yang kaya minyak dilanda kekacauan sejak intervensi NATO yang membantu menggulingkan Kolonel Muammar Gaddafi pada tahun 2011 , dan negara yang bertetangga dengan Mesir, sebuah negara yang sedang menghabisi setiap gerakan Islam di negaranya. Dengan begitu mereka sangat berkepentingan untuk menghambat kemajuan para Mujahidin untuk berperan menguasai dan membangun Libya kedepannya.
Amerika Serikat, para pejabatnya mengatakan, bahwa Mesir dan Emirat Arab, baik sekutu dekat dan mitra militer di timur tengah , bertindak lakukan serangan udara ke Libya dengan target sasaran posisi mujahidin Islam Libya , tanpa memberitahu Washington atau mencari persetujuan AS terlebih dahulu . (JL/KH)