Tahun ini, hari-hari Ramadhan akan lebih panjang, sekitar lebih dari 15 jam waktu siang hari dalam beberapa hari di awal Ramadhan. Jam puasa secara bertahap akan berkurang hingga mendekati sekitar 14 jam 40 menit menjelang akhir bulan Ramadhan.
Kota-kota suci Makkah dan Madinah akan berada pada tingkat suhu tertinggi selain Eastern Province, Yanbu, dan Riyadh.
Kota Jeddah mencatat kelembaban 70 persen pada hari pertama Ramadhan, tertinggi di Saudi.
Cuaca diperkirakan hanya sementara dan cuaca berdebu akan kembali ke Riyadh dalam beberapa hari ke depan.
Hussain Al-Qahtani, juru bicara Kepresidenan Meteorologi dan Lingkungan, mengatakan bahwa suhu selama Ramadhan diperkirakan akan tetap panas karena tekanan rendah di Semenanjung Arab dan kondisi cuaca panas di kawasan Timur Tengah.
Menurut dia, suhu akan berkisar antara 43-48 derajat Celcius di wilayah Makkah, 42-47 di wilayah Madinah, 44-47 di Riyadh dan Provinsi Tengah, 44-48 di Provinsi Saudi Timur, 50 derajat Celcius di Al-Ahsa , 39-45 di Provinsi Perbatasan Utara dan 42-46 di Southern Province. (Arabnews/KH)