Eramuslim.com – Praktisi media Muslim Nigeria pada akhir pekan lalu mendesak media massa di negara itu memastikan penggambaran adil terhadap Islam dan Muslim di negara tersebut. Desakan itu adalah bagian dari resolusi jurnalis dan ilmuwan pada Konferensi Tahunan Kedua Praktisi Media Muslim Nigeria (MMPN), Lagos.
Dilansir dari Premium Times Nigeria, Selasa (9/1), konferensi itu diselenggarakan pada Sabtu lalu di Ruang Serbaguna Masjid Pusat Sekretariat Negara Lagos, Ikeja. Seorang wartawan veteran Liad Tella, mengatakan pemberitaan isu penderitaan Muslim dan Islam mengalami kemunduran karena media Nigeria didominasi oleh non-Muslim.
Dalam paparannya yang berjudul, Analisis Reportase Islam dan Muslim di Nigeria, ia mendesak umat Islam menjauhkan diri dari ketidakmampuan. Menurutnya, Muslim harus merangkul profesionalisme untuk mendapatkan rasa hormat dan kekaguman dari non-Muslim. Wartawan yang juga merupakan Senior Research Fellow di Departemen Komunikasi Massa, Universitas Ilorin itu juga menelusuri asal mula media Nigeria.
“Ini adalah fakta umat Islam tidak diwakili secara memadai di media, tapi kita bisa membuat perbedaan dengan mengecilkan ketidakmampuan dan merangkul profesionalisme,” kata Tella.
Cendekiawan Islam dan aktivis hak asasi manusia, Lakin Akintola menuduh media Nigeria salah mengartikan umat Islam dalam beberapa kesempatan. Sehingga, menurut dia Muslim Nigeria harus berusaha memiliki rumah media. Ia mengimbau Serikat Jurnalis Nigeria (NUJ) memberi sanksi kepada wartawan yang sengaja menyalahartikan dan menyebar kebohongan ihwal Muslim Nigeria.
“Media Nigeria paling tidak adil bagi umat Islam di Nigeria, dan saya menyarankan agar wartawan Muslim meningkatkan kepemilikan rumah media, tutur dia.
Akintola tidak menampik, banyak umat Islam sengaja menutup diri dari media mengenai isu-isu yang menyangkut mereka. Sementara di lain waktu, kita melihat representasi paroki Islam dan Muslim Nigeria.