Di Muzaffarnagar-India, Pembersihan Terhadap Muslim, 47 Gugur, 40,000 Mengungsi

Indian MuslimsLaporan pencari fakta atas  bentrokan di wilayah Muzaffarnagar-India  yang menyebabkan kematian 47 Muslim  dan eksodus massal, menyimpulkan  bahwa penguasa Hindu dan partai oposisi terlibat aktif dalam upaya  membersihkan komunitas Muslim dari beberapa desa yang berpenduduk mayoritas Hindu.

” Muslim diserang  dengan maksud mengusir mereka keluar dari desa-desa yang berpenduduk mayoritas Hindu , ” tim dari Pusat Analisis Kebijakan ( CPA ) mengatakan dalam sebuah laporan yang dikutip oleh The World Bulletin pada Kamis, 19 September .

Laporan itu kemudian menunjuk kepada  rencana  membersihkan desa-desa tertentu atas kehadiran Muslim. ”

Bentrokan Hindu-Muslim terbaru di Muzaffarnagar , yang terletak di bagian barat provinsi UP , telah mengakibatkan  47 Muslim gugur. Mereka juga memaksa 40,000 Muslim harus  meninggalkan desa mereka , menurut pemerintah negara bagian .

Krisis bermula di desa Kawal , ketika seorang pria muslim dibunuh oleh sepupunya  sendiri seorang gadis Hindu , setelah pria Muslim tersebut  dituduh melecehkan dirinya . Kedua pembunuh yang beragama Hindu  , yang merupakan anggota komunitas Hindu Jat , dilaporkan digantung oleh keluarga Muslim itu  di wilayah pemukiman.

Tim pencari fakta memperingatkan bahwa bentrokan terbaru itu akibat dampak langsung dari sejarah kesenjangan  antara Hindu dan Muslim , yang sebagian besar dipicu oleh propaganda yang dikeluarkan oleh  Media lokal berporos Hindu . Tim tersebut menyimpulkan  adanya kesengajaan yang memicu  meningkatnya ketegangan. ”

Serangan anti Muslim di Muzaffarnagar bukanlah yang pertama di India . Kekerasan antara Muslim dengan Hindu telah menjadi ciri politik  sejak pemisahan traumatis negara India dan Pakistan pada tahun 1947 , ketika ratusan ribu orang tewas dan jutaan rakyat mengungsi .

Pada tahun 1992 , 2.000 orang Muslim gugur  dalam kerusuhan setelah pembongkaran sebuah masjid abad ke-16 yang dibangun di dekat situs suci Hindu di kota Uttar Pradesh Ayodhya , di tepi sungai Gangga . (OI.Net/KH)