Seorang pejabat Irak mengatakan sebuah bom yang ditanam di dekat sebuah masjid Sunni di Irak utara telah menewaskan 12 jamaah setelah shalat subuh pada hari libur besar Muslim , Iedul Adha.
Kolonel Polisi Taha Salaheddin mengatakan serangan itu terjadi di Kirkuk , Selasa . Bom itu meledak saat jamaah meninggalkan masjid al- Qodus setelah salat untuk memulai liburan Idul Adha .
Salaheddin mengatakan, pemboman itu juga melukai 24 orang .
Lebih dari 5.000 orang telah tewas di Irak sejak operasi pihak keamanan yang mematikan terhadap demonstrasi protes Muslim Sunni di bulan April .
Serangan terakhir ini pun terjadi meskipun tindakan keamanan yang ketat yang dilakukan oleh pasukan keamanan untuk mencegah apapun serangan selama empat hari perayaan Idul Adha .
Pada hari Senin , utusan PBB Nickolay Mladenov telah menyerukan persatuan di Irak .
” Pada saat Idul Adha ini , saya ingin memohon persatuan dan pengertian di antara semua rakyat Irak dan pemimpin politik , agama , dan masyarakat sipil ,” kata Mladenov dalam sebuah pernyataan .
” Hanya melalui kerja sama dan persatuan rakyat Irak dapat berdiri menghadapi kekerasan yang merobek kesatuan masyarakat . ”
Hampir tidak ada lokasi yang aman dari serangan, dan kekerasan telah mencapai peningkatan puncaknya sejak krisis pada tahun 2008.
Kekerasan memburuk tajam setelah pasukan keamanan menyerbu sebuah kamp protes anti – pemerintah dari Muslim Sunni di Irak utara pada tanggal 23 April , memicu bentrokan di mana saat itu puluhan Muslim meninggal . (Aljazeera/KH)