Di Hebron, Blair Diteriaki "Teroris!"

Kedatangan mantan perdana menteri Inggris Tony Blair ke kota Hebron, Tepi Barat disambut dengan aksi unjuk rasa. Seorang pengunjuk rasa bahkan mencoba mendekati Blair dan mencemoohnya dengan perkataan "Anda teroris."

"Anda tidak diterima di tanah Palestina. Teroris kamu!" teriak lelaki itu, yang langsung diringkus oleh pengawal Blair.

Blair yang kini menjadi utusan tim kwartet (tim mediasi Israel-Palestina yang terdiri dari Rusia, AS, PBB dan Uni Eropa) untuk konflik Israel-Palestina sedang dalam kunjungan resmi ke kota Hebron. Diteriaki "teroris", Blair hanya tersenyum kaku.

Ia menyatakan tidak terlalu risau dengan aksi unjuk rasa yang menurutnya tidak mewakili sikap warga Palestina seluruhnya. "Rakyat Palestina kebanyakan dan juga warga Israel mengingin penyelesaian konflik dengan cara damai," kata Blair.

Ia melanjutkan, "Dan konflik tidak akan terselesaikan kecuali kita menemukan cara untuk mewujudkan solusi dua negara, yaitu negara Israel dan negara Palestina yang hidup berdampingan dengan damai."

"Terus terang, bukan protes yang akan menyelesaikan persoalan, tapi negosiasi dan kesabaran," tukas Blair.

Meski demikian, pihak Blair menyatakan kesal dengan insiden unjuk rasa dan "serangan" terhadap Blair. Juru bicara Blair mengaku kecolongan dan tidak mendapatkan informasi akan adanya unjuk rasa tersebut.

Sosok Tony Blair tidak populer di kalangan masyarakat Arab karena ia ikut mendukung serangan AS ke Irak saat masih menjabat sebagai perdana menteri Inggris. Ketika itu, sikap Blair juga cenderung bias dalam persoalan konflik Israel-Palestina. Pemerintahan Blair cenderung berpihak pada Israel.(ln/aby)