Tekanan rasial masih terjadi di AS meskipun kepada seorang pelari Olimpiade dikenal dengan memenangkan dua medali emas di Olimpiade London 2012, tetapi Imigrasi AS tetap menginterogasi pelari Mohamad Farah atas tuduhan “terorisme” karena asal Somalia.
Meskipun terakhir kali ia menunjukkan medali Olimpiade ke dua pejabat Imigrasi, tetapi mereka tidak mau bersikap lembut malah sebaliknya mereka bersikeras untuk menyelidikinya.
Mohamad Farah, yang beremigrasi dengan ayahnya dari Somalia ke Inggris ketika dia berusia delapan tahun, ditahan di bandara ketika dalam perjalanan ke Portland di wilayah Oregon untuk menghabiskan liburan bersama keluarga istrinya.
Farah mengatakan, berusia 29 tahun, mengatakan ke surat kabar “The Sun” : “Saya tidak percaya apa yang terjadi padaku .. mereka selalu menahan saya karena asli saya Somalia setiap kali saya mengunjungi Amerika.”
Dia menambahkan: “Kali ini saya mengeluarkan dua medali emas, tetapi bagaimanapun,mereka bersikeras menginterogasi saya.”
“ MO” panggilan akrab pelari ini meraih dua medali emas dalam balapan 15 ribu meter persegi di Olimpiade yang diselenggarakan oleh London tahun ini, ia mendapatkan kesulitan ketika ia mengajukan permohonan visa tinggal di Portland di Amerika Serikat.
Dia menjelaskan bahwa dia pergi ke Portland setelah menerima visa turis, sehingga ia terpaksa meninggalkan Toronto, Kanada, selama beberapa hari dan kemudian kembali ke Portland untuk tinggal di sanan.
Dia menambahkan bahwa sementara ia berada di Toronto, ia menerima surat yang menyatakan bahwa ia berada di bawah penyelidikan atas dugaan terorisme, dan dipaksa untuk tinggal di Kanada 90 hari.
Dia mengatakan dia beruntung karena pelatihnya mempunyai hubungan dengan seorang pejabat di Biro Investigasi Federal.
(zae/skynewsarab)