Sebuah kelompok yang menamakan dirinya “Dewan Syura Mujahidin Yerusalem” pada Selasa kemarin (19/6) mengaku bertanggung jawab untuk serangan mematikan yang menewaskan seorang pekerja konstruksi Israel di perbatasan Mesir.
Dalam sebuah video yang diposting di internet, sekelompok pria bertopeng dan bersenjata mengklaim melakukan serangan hari Senin lalu dan mengumumkan pembentukan “Dewan Syura Mujahidin Yerusalem.”
“Kami mengumumkan pembentukan Dewan Syura Mujahidin Yerusalem sebagai dasar dari operasi Jihad diberkati, dengan jalan yang jelas dalam proyek global membawa kembali kekhalifahan Islam,” seorang pria bersenjata bertopeng mengatakan dalam video.
“Kepada musuh Allah – orang Yahudi – kami katakan, Anda sebagai orang kafir harus tahu bahwa apa yang akan datang akan berbeda dari apa yang telah mendahuluinya dan kami akan membuat Anda minum dari gelas yang beracun sama seperti yang Anda berikan kepada orang-orang Islam di Yerusalem,” pria bersenjata di video menambahkan.
Bagian akhir dari video berisi pernyataan yang direkam dibuat oleh dua orang berseragam bersenjata, satu mengaku sebagai seorang warga Mesir dan satu lagi warga Saudi.
“Saya adalah martir hidup dengan kehendak Allah, Abu Huthaifa al-Hathly dari Semenanjung Muhammad. Kami menjalani operasi martir ganda di perbatasan Mesir dengan wilayah pendudukan Palestina hari ini, Senin 28 Rajab 1433 bertepatan 18-06-2012,” kata salah satu dari dua pria bersenjata yang ada di video tersebut.
Militer Israel mengkonfirmasi bahwa sekelompok pria bersenjata menembaki pekerja konstruksi di daerah perbatasan, tapi tidak segera mengkonfirmasikan jumlah korban yang jatuh.(fq/aby)