Dewan Qadha Tertinggi Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan keputusan, sesuai dengan waktu bagian Makkah Al-Mukarramah, pada Kamis (21/12) hari ini ditetapkan sebagai hari pertama Bulan Dzulhijjah 1427 H. Dengan keputusan ini, kata situs Mafkarah al-Islaam, wuquf di Arafah pada 9 Dzulhijjah mendatang akan jatuh pada hari Jum’at, 29 Desember 2006, dan pada Sabtu 30 Desember merupakan hari Raya Iedul Adha 1427 H.
Keputusan Dewan Qadha itu berbeda dengan hasil hisab yang dilakukan Seksi Falak di Kota Raja Abdul Aziz untuk Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Riyadh, yang menyimpulkan bahwa awal Dzulhijjah jatuh pada Jum’at 22 Desember, besok.
“Tidak benar masuknya Bulan Dzulhijjah pada Rabu sore 29 Dzulqo’dah dan 30 Dzulqo’dah, dengan pertimbangan bahwa bulan pada malam itu akan mendahului terbenamnya matahari, karena itu tak mungkin melihat hilal,” terang Dr. Zaki al-Mustafa, Direktur Seksi Falak, kepada Islamonline.
Lebih lanjut Al-Mustafa meyakinkan bahwa hisab yang dijadikan landasan dalam penanggalan Ummul Quro ini sangat teliti, karena didasarkan kepada pengukuran ilmiah yang benar. Karena itu, imbuh dia, Jum’at besok akan menjadi hari pertama Dzulhijjah.(ilyas/im/iol)