Dewan militer Mesir saat ini mengadakan pertemuan dengan tokoh oposisi sekuler ElBaradei dan pemimpin berbagai agama, kata sumber militer, Rabu.
Tapi sayap politik Ikhwanul Muslimin menolak undangan untuk bertemu komandan angkatan bersenjata itu , sumber partai mengatakan.
“Kami tidak pergi ke undangan (pertemuan) dengan siapa pun. Kami masih memiliki seorang presiden ,” kata Waleed al-Haddad, seorang pemimpin senior dari Partai Kebebasan dan Keadilan kepada Reuters.
Pertemuan itu diadakan sejam sebelum berakhirnya tenggat waktu yang ditetapkan oleh militer untuk menemukan solusi krisis politik di negara itu. Sumber itu mengatakan pertemuan itu dihadiri oleh beberapa komandan senior angkatan bersenjata.
Batas waktu ultimatum adalah di 4:30 pm (1430 GMT) untuk Mursi untuk “memenuhi tuntutan rakyat (sekuler)” – yang turun ke jalan pada hari Minggu yang menuntut Mursi tanggalkan jabatan Presiden – atau akan hadapi intervensi militer.
Tentara akan mengeluarkan pernyataan setelah batas waktu berakhir, sebuah sumber yang dekat dengan militer kepada AFP.
Dalam sebuah pernyataan yang berjudul “The Final Hour (Jam Terakhir),” kata komando tinggi Mesir pada hari Rabu bahwa militer siap mengorbankan darah untuk membela rakyat Mesir melawan “teroris “. (Arby/Dz)