Angkatan bersenjata Mesir telah menyusun sebuah rencana politik yang akan merubah konstitusi, dan membubarkan parlemen yang didominasi aliansi Islam-, dan membentuk sebuah dewan interim yang dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung jika pihak pemerintahan tidak menyelesaikan perbedaan mereka, sumber-sumber militer mengatakan kepada Reuters.
Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata (SCAF) memberi waktu kepada Presiden Mohammad Mursi Islam dan oposisi hingga hari Rabu untuk mencapai solusi.
Sumber militer mengatakan bahwa SCAF masih berunding mengenai detail dan rencananya , yang dimaksudkan untuk menyelesaikan krisis politik yang digiring oleh jutaan demonstran.
Tentara bermaksud untuk membentuk dewan interim untuk mengambil tindakan solusi, kata sumber tersebut , Ia menambahkan bahwa dewan interim akan terdiri dari sebagian besar warga sipil dari berbagai latar belakang politik yang berbeda dan pengalaman.
Tapi mereka tidak menentukan bagaimana cara militer untuk mengambil tindakan bila Mursi menolak untuk mundur dari jabatan Presidennya. (Arby/Dz)