Dewan Kebudayaan Nasional negara Mesir menghimbau institusi-institusi resmi negara Piramida itu memberikan perhatian khusus atas penggunaandan pemberian pelajaran bahasa Arab secara formal, khususnya di universitas-universitas asing dan sekolah-sekolah di Mesir.
Himbauan itu disampaikan dalam laporan Dewan Kebudayaan Nasional Mesir yang dirilis baru-baru ini berjudul ‘Bahasa Arab, antara Arabisasi dan Globalisasi.’ Dalam laporan tersebut, Dewan Kebudayaan Mesir menekankan pentingnya penggunaan bahasa Arab di institusi-institusi pendidikan yang menggunakan bahasa asing sebagai bahasa utamanya. Dewan juga menegaskan perlunya penggunaan bahasa Arab selain bahasa asing lainnya yang digunakan di lembaga-lembaga resmi dan pemerintahan. Tujuannya, untuk menjaga kelestarian bahasa asli dan identitas nasional bangsa Mesir.
Bahasa Arab mendapat perhatian khusus dari Dewan Kebudayaan Nasional karena penggunaannya mulai terkikis, khususnya dikalangan mahasiswa yang baru saja lulus dari universitas dan kalangan elit intelektual di Mesir. Menurut laporan Dewan Kebudayaan, dua kelompok ini memegang peranan penting di balik makin lunturnya budaya-budaya Mesir yang memiliki karekteristik yang unik.
Saat ini, generasi muda di Mesir cenderung lebih senang mengadopsi gaya hidup asing atau Barat, khususnya di wilayah-wilaya urban yang mengakibatkan makin hilangnya budaya-budaya asli Mesir. Untuk itu, Dewan Kebudayaan Nasional mendesak pemerintah Mesir untuk lebih memperhatikan persoalan ini.(ln/arabnews)