Dewan Keamanan PBB mengumumkan telah menyetujui bahwa mandat misi pengamat PBB di Suriah akan berakhir hari Minggu (19/8), tetapi berharap bisa mendirikan sebuah kantor politik di negara yang dilanda perang tersebut.
Presiden dewan saat ini, Duta Besar Perancis Gerard Araud, mengatakan Kamis kemarin (16/8) bahwa para anggota sepakat bahwa kondisi untuk kemungkinan memperpanjang misi saat ini belum terpenuhi. Para pejabat PBB memperkirakan sebanyak 2,5 juta warga Suriah membutuhkan bantuan karena kekerasan di negara itu.
Pengumuman dari Dewan Keamanan keluar sehari setelah sebuah pesawat tempur Suriah menewaskan lebih dari 40 warga sipil dan melukai lebih dari 100 lainnya di kota perbatasan Azaz yang dikuasai pemberontak.
Human Rights Watch mengunjungi lokasi itu Kamis (16/8), dan mengatakan serangan itu meratakan beberapa rumah dan mungkin telah menargetkan dua fasilitas terdekat dari Tentara Pembebasan Suriah.(fq/voa)