Kasus bunuh diri dan depresi di Jepang dalam satu tahun terakhir ternyata telah menelan biaya negara sekitar 2,7 triliun yen (atau lebih dari $ 321 juta).
Saat ini, Jepang memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di negara maju.
"Mengingat bahwa jumlah bunuh diri di Jepang lebih dari 30.000 orang selama 12 tahun berturut-turut, ini adalah masalah yang perlu diatasi oleh seluruh bangsa," ujar seorang pejabat Departemen Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang.
Kebanyakan bunuh diri baru-baru ini berhubungan dengan utang, masalah keluarga, depresi dan masalah kesehatan lainnya.
Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang mengakhiri hidup mereka tahun lalu ketika mereka berusia antara 15-69.
Di Jepang, sama sekali tidak ada aturan agama menyikapi bunuh diri ini. Sampai abad ke-19, bunuh diri hanya sebagai itu adalah bentuk hukuman atau penebusan kesalahan. (sa/reuters/wb)