Dengan Uang Tunai, Emas, dan Senjata Loyalis Gaddafi Lari Ke Niger

Juru bicara NTC Abdel Hafiz menegaskan bahwa pasukan yang loyal kepada Presiden Kolonel Muammar Gaddafi melarikan diri ke Niger dengan membawa emas, uang tunai, dan senjata, Selasa.

"Menjelang akhir malam, sekitar 250 kendaraan yang membawa emas, euro dan dolar menyeberang dari Jufra ke Niger dengan bantuan dari suku Tuareg Niger," kata Fathis Baja, kepala komite untuk urusan politik NTC dan internasional, kepada Reuters.

NTC jurubicara Abdel Hafiz menegaskan bahwa pasukan yang loyal kepada Gaddafi telah menyeberang ke Niger dan membawa uang dalam jumlah yang besar, yang diambil dari Bank Sentral Libya di Sirte yang menjadi tempat kelahiran Gaddafi. Sirte satu-satunya kota yang belum menyerah dan masih dalam perundingan antara delelgasi NTC dengan loyalis Gaddafi. "Mereka mengambil uang dari bank sentral di Sirte," kata Ghoga.

Pejabat militer Niger dan Perancis mengatakan kepada Reuters sekitar 250 kendaraan militer melakukan konvoi Libya menyeberang ke Niger Senin malam.

Para pejabat NTC tidak bisa mengomentari laporan-laporan tersebut, dan tidak jelas apakah Gaddafi berada dalam konvoi yang sama atau terpisah. Keberadaan Presiden Gaddafi tetap menjadi misteri. Gaddafi bersumpah untuk bertempur sampai di tanah Libya.

Sementara itu, televisi Al Arabiya melaporkan, Gaddafi bukan bagian dari konvoi kendaraan yang menyeberang ke Niger dari Libya pada hari Senin,.

Arabiya mengutip Menteri Luar Negeri Niger Bazoum Mohamed, meskipun tidak ada wawancara yang ditayangkan. Para pemimpin Niger dan Burkinavaso berjanji memberikan suaka politik kepada Presiden Libya Kolonel Muammar Gaddafi. (mh/tm)