Laporan mengatakan Presiden sementara Adly Mansour cenderung untuk menunjuk tokoh kelompok sayap kiri, Ziad Bahaa Eldin sebagai perdana menteri, dan Partai Nour menyatakan keprihatinan atas penunjukkan Eldin dan elBaredei.
Younes Makhyoun, Pemimpin Partai An Nour , mengatakan kepada Reuters: “Keduanya dari partai yang sama, Salvation Front Nasional, ini harus ditolak karena saya khawatir akan menjadi sesuatu eksklusif lainnya.” Mengacu pada tuduhan sebelumnya bahwa Ikhwan untuk memonopoli kekuasaan.
Sementara itu, Ulama Salafi , Yaser Borhamy mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ia tidak ada masalah apa pun untuk melawan Bahaa el-Din, tapi mereka lebih suka memiliki seseorang yang tidak ada aliansi apapun dengan partai politik – kami berkeinginan seorang teknokrat murni jika hal itu ada,” kata Al Jazeera .
AFP melaporkan bahwa perdana menteri akan dipastikan pada hari Senin ini , mengutip pernyataan penasihat presiden interim itu.
Nour telah menyetujui roadmap tentara untuk transisi politik, memberikan legitimasi kudeta militer. Dimana kudeta tersebut ditolak oleh partai-partai Islam seperti Ikhwanul Muslimin.
Partai An Nour dituduh oleh kalangan Islamis lainnya sebagai mengkhianati perjuangan , Partai An Nour harus melangkah hati-hati untuk menghindari kehilangan dukungan di antara pemilih intinya. (AlJazeera/Dz)