Eramuslim – Perwira tinggi AS pada hari Minggu memperingatkan kehati-hatian operasi militer terhadap Daulah Islam, bahwa banyaknya serangan bom atau mengirim banyaknya pasukan Amerika akan menjadi potensi suatu kesalahan.
Selama kunjungan ke kapal induk Perancis di Teluk , Jenderal Martin Dempsey meminta “kesabaran” dalam perang melawan Daulah Islam di Irak dan Suriah.
“Memperluas perang udara bisa mengambil risiko korban sipil dan menguntungkan propaganda Daulah Islam ,” katanya saat berada di atas kapal Charles de Gaulle.
“Jadi kita memiliki tanggung jawab atas penggunaan kekuatan udara yang tepat . Dan itu berarti bahwa dibutuhkan waktu “untuk mengumpulkan data intelijen yang akurat terhadap target targetnya,” kata jenderal itu.
“Bom Cluster terhadap Irak bukanlah jawaban.”
“Waktu operasi militer juga tergantung pada kekuatan militer Irak dan kemauan pemerintah Baghdad untuk berdamai dengan populasi Sunni,” katanya.
Dempsey berbicara di hanggar bersama rekan Perancisnya, Jenderal Pierre de Villiers.
“Koalisi menghadapi “paradoks” karena negara-negara Barat ingin “hasil yang cepat” tapi tentara Irak harus dibangun kembali sebelum bisa mengambil kembali wilayah dari ekstrimis Muslim,” de Villiers kata.
Dempsey, mengatakan belum ada kebutuhan untuk meningkatkan jumlah tentara AS , tentara Irak belum siap untuk upaya-skala yang lebih besar. (Arby/Dz)