Demonstrasi Protes Mahasiswa di Al Azhar, Bentrok dengan Polisi Mesir

Protesters throw stones while running away from a riot police vehicle advancing toward them near Al-Azhar University in CairoPasukan polisi anti huru-hara menembakkan gas air mata yang ditujukan kepada mahasiswa Al Azhar yang memprotes langkah militer yang menggulingkan mantan Presiden Mohamed Morsi yang diposting di internet pada hari Minggu, 20 Oktober mencerminkan perkembangan baru dalam demonstrasi protes di  Mesir selama tiga bulan terakhir .

” Kami ingin kembali pemerintahan yang sah ke Mesir , kami ingin kembalinya Presiden Morsi ” kata Mohamed Magdi , seorang mahasiswa kepada Reuters pada hari Minggu, 20 Oktober.

” Kami adalah mahasiswa tak bersenjata . Kami hanya mendekati mereka dan berbicara ‘ Anda adalah polisi kami dan kemudian mereka menyerang kami . ”

Protes dimulai pada awal hari Minggu oleh mahasiswa Universitas Al-Azhar.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan keamanan mengambil tindakan terhadap  3.000 mahasiswa yang memblokir jalan-jalan di sekitar kampus Al – Azhar .

” Demonstrasi di Rabaa Square adalah benar-benar di luar batas , ” kata satu sumber keamanan . ” Pengunjuk rasa tidak diperbolehkan untuk bergerak di dalamnya . ”

Sumber keamanan menambahkan bahwa empat mahasiswa telah ditangkap .

Para mahasiswa telah memprotes untuk hari kedua di kampus dalam mendukung Morsi .

Graffiti tertulis di bangunan universitas mengutuk Jenderal Abdel Fattah al – Sisi , panglima militer yang menggulingkan Morsi , sebagai pembunuh dan pengkhianat .

” Kami akan mengambil langkah-langkah untuk tetap melanjutkan perkuliahan  walau para mahasiswa tetap melanjutkan  demonstrasi , ” kata Ibrahim el – Hadud , seorang pejabat universitas.

Setelah insiden 3 Juli pemerintah boneka militer Mesir telah menindak keras pada Ikhwanul Muslimin .

Meskipun kelompok ikhwan telah menang dalam lima pemilu berturut-turut, Ikhwan tetap  dilarang oleh perintah pengadilan setelah tentara menggulingkan Morsi.

Para pemimpin Ikhwanul telah ditangkap atas tuduhan menghasut atau mengambil bagian dalam kekerasan. (OI.net/KH)